KELUARGAKU SAYANG
Barusan ada telfon dari mama. Si bos ngabari salah satu adekku (anak uda saya) mengalami kecelakaan, i dunno why mama selalu kasih kabar like it's in so serious condition. Aku sampai speechless selama videocall-an sama mama, bahkan kak yaya bercanda aja aku marahi . Aku kira dia jatuh dari motor sampai parah banget atau tersenggol kendaraan lain yang buat adekku berdarah luka parah dan TERNYATA TIDAK . Anda tahu, saking overthinking nya mama, beliau sampai gak berani ke rumah sakit karena takut dengan kondisi adekku. I mean, kekhawatiranku berkurang setelah telfon bapak, bapak suruh aku berdoa supaya penanganan dari dokter berjalan lancar. Soalnya bakalan ada perubahan sama kondisi tangannya (ini nih yang dilaporin mama tadi, seakan2 tangannya adekku paraaaaaahhh banget kondisinya).
Apapun yang terjadi dek, semoga diberikan yang terbaik oleh Allah. Faqih anak yang baik yang selalu temeni ayah mama in every condition. Sangat memahami kondisi, pengertian sama dua adik perempuannya, tidak banyak maunya dan tidak banyak gaya. Kakak yakin faqih bisa melewati cobaan ini. Sekali lagi, hati-hati ya dek. Kakak, kak yaya dan bg usop doakan juga yang terbaik untuk faqih.
Kadang hal-hal begini yang buat aku sedih selama di perantauan. Like i can't be there when my family in need. Dan kekhawatiran yang nyangkut di kepala pas denger kabar yang kurang menyenangkan. Ya Allah, lindungi seluruh keluarga ku. Berikan kesempatan semoga aku bisa bertemu dengan mereka semua dalam keadaan sehat walafiat. Ntah kenapa aku yakin, doa dari salah satu keluargaku yang mengantarkan aku melanjutkan sekolah di Jakarta dengan bidang ilmu yang sangat unik.
Terima kasih dan Aku sayaaaang sekali sama keluarga besarku.
Comments
Post a Comment